Membangun Aplikasi Wicara: Perjalanan Membuat Aplikasi Pengaduan Kampus Menggunakan Flutter


Pendahuluan

Di kampus Politeknik Negeri Semarang (atau yang biasa disebut POLINES), sering sekali disini menemukan masalah mengenai fasilitas rusak, pelayanan yang kurang oke, sampai barang hilang yang informasinya hanya sekedar lewat di grup chat saja. Proses pengaduan dan laporan seperti ini masih manual dan tidak terorganisir sehingga penanganannya lambat dan membuat mahasiswa kurang puas.

Nah, dari situ muncul ide: “gimana kalau semua hal ini bisa dilakukan lewat satu aplikasi aja? Biar lebih cepat, lebih jelas, dan tentu lebih efisien.”

Di sinilah WICARA hadir sebagai solusi digital untuk membantu mahasiswa menyampaikan keluhan, melaporkan kehilangan, dan memberikan rating pada unit-unit pelayanan kampus. Semua jadi lebih rapi dan gampang!

WICARA merupakan singkatan dari Wadah Informasi Catatan Aspirasi dan Rating Akademik.


Cerita Awal Pengembangan

Awalnya, kami melihat banyak laporan barang hilang yang ujung-ujungnya nggak jelas kabarnya. Belum lagi soal ruangan yang rusak atau pelayanan yang kurang memuaskan. Dari situ kami berpikir: “Kita kan anak TI, masa nggak bisa bikin solusi?”

Akhirnya kami memutuskan untuk membuat aplikasi mobile menggunakan Flutter karena enak dipakai, tampilannya modern, dan bisa jalan di banyak perangkat. Fitur awal yang kami bangun fokus ke tiga hal utama:

  1. Lapor fasilitas rusak
  2. Laporan barang hilang
  3. Rating pelayanan kampus (misalnya poliklinik di kampus)

Mengenal Flutter Secara Ringan

Alasan kenapa kami memilih Flutter sebagai tools yang kami pakai untuk membangun sistem WICARA adalah cross-platform sehingga aplikasi bisa di deploy ke android and ios. Kemudian banyak sekali library yang sudah menyiapkan widget atau UI yang sudah siap pakai. Terakhir, karena komunitas Flutter merupakan komunitas yang besar sehingga ketika kami menghadapi masalah atau perlu melakukan debugging kami mudah untuk mencari referensi atau jawaban atas masalah yang sedang dihadapi saat pengembangan.


Tantangan dalam Pengembangan

Kesulitan dan tantangan yang kami hadapi sepanjang pengembangan adalah pengimplementasian desain antarmuka yang dibuat figma dikonversi ke widget UI di Flutter itu memakan banyak waktu karena dari kami belum ada pengalaman sama sekali menggunakan Flutter jadi kami masih sering kesulitan untuk slicing UI nya.

Pemanggilan API dan pengiriman data ke server juga sedikit memakan waktu karena perlu adaptasi dengan best practice yang biasanya orang-orang terapkan ketika melakukan pemanggilan API dan pengiriman data ke server.

Alur atau flow aplikasi atau sistem yang masih berubah-ubah karena perubahan requirement yang masih labil mengakibatkan fase pengembangan menjadi lebih lama karena kami menggunakan Agile.

Selain itu, kami juga masih belum terbiasa dengan kolaboratif tim jadi masih harus membiasakan dan ini merupakan salah satu faktor yang menjadi penghambat atau tantangan kami saat mengembangkan aplikasi ini.


Fitur-Fitur Unggulan Wicara

Fitur-fitur yang kami hadirkan ada 3 yaitu:

  1. Lapor fasilitas yang kurang dengan melapor dengan informasi detail lokasi fasilitas
  2. Lapor barang hilang sehingga kampus bisa menemukan barangnya dan mengembalikan barang ke pemilik
  3. Rating unit kampus seperti poliklinik

Fitur-fitur ini cukup untuk MVP aplikasi kami sehingga bisa menyelesaikan permasalahan utama dan yang umum terjadi di lingkungan kampus kami.


Harapan & Pengembangan ke Depan

Keinginan dan harapan kami dari aplikasi atau sistem yang kami buat ini agar bisa benar-benar membantu kampus bisa semakin lebih baik dan juga berkembang sehingga bisa membuat orang-orang di kampus menjadi lebih nyaman dengan hadirnya aplikasi yang kami buat.


Penutup

Kiranya melalui pengalaman saya mengenai membangun sistem menggunakan platform Flutter yang saya bagikan disini bisa menginspirasi teman-teman untuk bisa mengembangkan aplikasi atau sistem dengan dasar adanya kebutuhan dari masyarakat kampus. Mewujudkan aplikasi bisa melalui tools Flutter yang ramah sekali untuk pemula karena aplikasinya ketika jadi bisa didistribusikan ke android maupun ios sehingga bisa mengurangi biaya dan mempercepat proses pengembangan aplikasi yang teman-teman bikin biar bisa memberikan dampak dan kontribusi nyata ke masyarakat kampus maupun masyarakat luas di sekitar teman-teman.