Kategori: Operator

  • Pengalaman Pertama Kali Terjun di Multimedia Operator


    Pendahuluan

    Saya awalnya berpikir bahwa dunia multimedia operator itu hanya sekedar menyiapkan PPT dan menayangkan PPT tersebut ke layar proyektor… Ternyata saya banyak keliru, ternyata dunia multimedia operator lebih luas daripada mensetup PPT dan menayangkannya di layar proyektor.


    Isi

    Dunia multimedia operator itu cakupannya luas, mulai dari yang sederhana membuat PPT hingga setup untuk live streaming menggunakan aplikasi OBS dan Zoom yang disambungkan ke platform Youtube, setup audio mulai dari mic, mixer, hingga menyambungkannya ke komputer dan mengirimkannya ke Youtube, setup kamera dari misalnya handycam atau jenis kamera lainnya yang nanti disambung ke komputer dengan menggunakan alat HDMI video capture yang ujung-ujungnya tersambung ke OBS dan ditampilkan di Youtube. Belum lagi membuat animasi-animasi yang biasanya ditayangkan sebagai opening atau closing sebuah acara.

    Disini saya awal-awal belajar untuk setup live streaming ibadah gereja saya tiap minggu yang dibantu oleh teman-teman multimedia operator yang sudah jago mengoperasikan live streaming ibadah gereja saya. Saya dibantu mulai dari setup template PPT yang akan ditampilkan, kemudian belajar mengoperasikan OBS seperti transisi antar scene ketika berada di sesi ibadah yang berbeda, kemudian membuat thumbnail live Youtube di Canva.


    Penutup

    Sejauh ini saya hanya baru belajar hingga live streaming ini saja, sekarang belum ada waktu untuk menelusuri atau explore ke dunia peraudioan atau bidang multimedia operator yang lain tapi bagiku yang masih baru menguasai setup live streaming ini saja sudah sangat membantu sekali bagiku jika semisal saya diminta untuk menjadi operator live streaming di suatu acara tertentu di luar acara atau kegiatan di gereja atau bahkan ketika saya ingin melakukan live streaming di channel Youtube saya pribadi.

  • Pengalaman menjadi Penanggung Jawab di Proker Pertama PECC


    Pendahuluan

    Kalau bicara pengalaman pertama saat berorganisasi (lebih tepatnya di proker) bisa dibilang aku agak “ngelompat” karena aku berpikirnya mungkin aku jadi anggota di sebuah Sie di proker pertama yang aku ikuti di PECC, tapi ternyata aku ditempatkan jadi Penanggung Jawab atau biasa disingkat dengan PJ di Sie perlengkapan wow. Jujur bagiku agak sedikit shock mendengar pengumuman itu saat dishare informasi itu di grup besar PECC haha. Kebetulan pada saat itu prokernya mengenai rapat tahunan atau Annual Meeting yang membahas mengenai agenda apa saja yang akan dilaksanakan selama 1 periode ke depan di PECC.


    Isi

    Ini juga pertama kalinya aku menjadi PJ dan saya tidak punya pengalaman apapun mengenai PJ, tapi saya pada saat itu langsung inisiatif membuat grup untuk Sie perlengkapan dan mulai untuk membagikan jobdesk ke teman-teman anggota saya di Sie yang sama, mulai dari pembagian jobdesk peminjaman alat, melihat atau survei kondisi tempat atau ruangan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan proker, menjadi operator di hari-H, menjadi runner pembawa mic dan juga baterai, dll.

    Setelah pembagian jobdesk, masing-masing dari kami langsung eksekusi persiapan perlengkapan untuk proker rapat tahunan ini. Di sini saya bertugas untuk mengecek apakah semua barang atau perlengkapan yang diperlukan sudah siap semua atau belum dan juga kemudian menjadi operator PPT.

    Kemudian sebagai bagian dari persiapan kami dari Sie perlengkapan, kami juga mengikuti rapat besar yang diinisiasi dari ketua pelaksana atau yang biasa dipanggil ketuplak. Biasanya rapat besar diadakan setelah 2 minggu pertama turunnya kepengurusan proker dan 1 minggu terakhir sebelum hari-H proker.

    Puji Tuhan di hari-H semuanya berjalan lancar mulai dari peminjaman alat seperti palu sidang dan alat proyektor, menyusun layout sidang (seperti meja dan kursi untuk presidium dan peserta sidang), PPT tidak ada kendala ketika ditampilkan di proyektor, dan tidak ada kendala lain yang diluar kendali kami sebagai Sie perlengkapan.

    Setelah semua rangkaian proker rapat tahunan ini selesai mulai dari persiapan dan pelaksanaan proker, tentu kami selalu mengadakan evaluasi untuk melihat apa yang perlu diperbaiki dan kesalahan apa yang tidak boleh terulang di proker selanjutnya.


    Penutup

    Bagiku ini pengalaman yang sangat mengubah sebagian hidupku, disini aku belajar untuk bisa menjadi pemimpin kecil yang memimpin sebuah kelompok dengan bijaksana dan juga tidak berlebihan maupun arogan dalam bekerja sama dengan anggota Sie-ku sehingga jobdesk yang dikerjakan bisa selesai dan terpenuhi semua dengan baik dan tanpa adanya hambatan yang begitu signifikan.

  • Persiapan Menjadi Operator di Proker Hection 12.0


    Pendahuluan

    Saya sebelum masuk sebagai anggota UKM PECC (Polytechnic English Conversation Club) memang sudah menjadi seorang yang handal dalam bidang operator seperti menampilkan PPT, mengatur Gmeet/Zoom, setting OBS, maupun setting audio. Alasan itu yang membuat ketua pelaksana (atau biasanya yang disingkat menjadi ketuplak) memilih saya sebagai penanggungjawab atau PJ operator untuk proker Hection 12.0 di tahun 2025 ini. FYI saja Hection merupakan lomba atau kompetisi di bidang Bahasa Inggris yang mencakup beberapa kategori lomba seperti storytelling, debate, newscasting, dan essay writing.


    Awal proker Hection turun

    Proker (Program Kerja) Hection 12.0 itu turun di bulan jika tidak salah ingat di bulan September atau Oktober 2024 kemarin dan pada saat setelah proker ini turun pun dari tim/divisi operator dan juga perlengkapan memang belum terlalu banyak tugas di awal-awal. Jadi, ketika divisi operator dan perlengkapan ketika ditanya progress mengenai persiapan Hection ya tidak memaparkan progress apapun.


    Progres di tengah proker

    Di tengah persiapan proker Hection ini pun, UKM PECC juga sambil melakukan rekrut atau regenerasi anggota untuk periode selanjutnya sehingga anak magang yang sedang dalam proses rekrut ini juga diikutkan dalam persiapan proker Hection ini. Selain saya harus mempersiapkan keperluan operator untuk Hection, di sisi lain saya juga harus membantu anak magang ini untuk bisa aktif dan berkontribusi di jobdesk nya mereka yaitu di divisi operator dan perlengkapan. Jujur agak capek tapi worth it lah effortnya karena bisa sambil belajar untuk menerangkan atau menjelaskan beberapa teknik dan konsep yang biasanya terpakai di dunia operator.


    Persiapan beberapa minggu sebelum hari-H

    H-2 hingga h-1 bulan ini yang merupakan fase-fase paling pusingnya para panitia proker Hection ini (termasuk saya juga sebagai penanggung jawab dari tim atau divisi operator). Saya sebagai operator di tahap atau fase ini mulai untuk aktif mempersiapkan seperti setup PPT, Zoom, OBS, dan audio untuk keperluan Technical Meeting (TM) di semua kategori lomba, kemudian juga harus menyiapkan di babak awal-awal sebelum memasuki babak final. Di sisi lain, saya juga harus mempersiapkan setup operator di gedung MST dan ruang auditorium gedung sekolah satu lantai 3 untuk sesi babak final offline nya.

    Jujur di tahap ini semuanya serba susah mulai dari cara setup mic dan audio agar bisa sinkron di offline maupun onlinenya karena untuk babak final ini sendiri tidak semua peserta dari semua kategori lomba bisa datang karena ada beberapa kategori lomba tidak meminta untuk datang secara offline seperti kategori debate dan newscasting. Di situ saya tidak terlalu khawatir sekali karena ada teman dari divisi perlengkapan yang juga siap membantu saya di saat itu untuk keperluan menyewa peralatan operator seperti kabel HDMI yang panjang, HDMI converter, kamera untuk kebutuhan real time monitoring acara dari on-site dishare ke platform Zoom.


    Saat acara hari-H

    Penyelenggaran dari tim atau divisi operator untuk babak-babak awal yang online memang tidak terlalu menguras pikiran dan tenaga saat mempersiapkan dan juga pelaksanaannya sehingga berjalan dengan mulus sepanjang 2 hari itu.

    Namun, masalah sebenarnya ketika di babak finalnya saat on-site di gedung MST dan ruang auditorium gedung sekolah satu lantai 3. Karena di saat itu kami dari tim operator dan perlengkapan belum paham betul mengenai skema menyiapkan sesi offline nya dan dari tim operator dan perlengkapan belum ada pengalaman yang bisa menghandle kasus ini sehingga semampunya saja saat mempersiapkan bagian operatornya.

    Hal yang membuat susah disini sebenarnya karena kita harus memikirkan bagaimana caranya agar peserta yang ikut online bisa mengikuti acara yang dilaksanakan offline nya. Kendala terpusat di setup audio karena jujur memang ribet sekali setup nya, termasuk saat setup kameranya karena terkendala di sisi baterai harus sering-sering ganti kamera dan tidak bisa dicas atau discharge saat sedang dipakai.


    Penutup

    Setelah proker Hection 12.0 ini selesai, ada banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari partisipasi sebagai penanggung jawab atau PJ di tim atau divisi operator. Di sini saya belajar banyak hal tentang time management, mengajarkan anak magang menjadi operator yang baik dan handal, belajar kasus baru mengenai setup audio agar bisa sinkron di online Zoom maupun offline nya di tempat, kemudian terakhir saya belajar mengenai manajemen risiko. Pengalaman di Hection kemarin benar-benar sangat membekas di saya karena proses persiapan yang panjang dan juga susah senangnya ketika menjelang di beberapa minggu terakhir persiapannya dengan teman-teman panitia lain yang sama-sama juga memperjuangkan agar proker Hection 12.0 ini bisa berjalan dengan sukses.